KBR68H,Jakarta - Para atlet yang diturunkan dalam Islamic Solidarity Games (ISG) terlambat berlatih karena ketiadaan biaya.
Direktur Operasional dan Kepelatihan, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Paulus Pesurnay mengaku, seharusnya atlet sudah mulai berlatih Oktober tahun lalu, namun baru memulainya awal bulan ini.
"Lampu kuning mulai Maret, baru bisa dilaksanakan dan kita telah kehilangan waktu lima bulan, Pak. Padahal kita tahu selama ini kendala para atlet kita itu dalam aspek fisik. Kalau sudah kehilangan waktu begini, paling kita hanya punya waktu dua bulan saja kalau ISG jadi digelar Juni," kata Direktur Operasional dan Kepelatihan Satlak Prima Paulus Pesurnay.
Meskipun demikian, Direktur Operasional dan Kepelatihan Satlak Prima Paulus Pesurnay mengharapkan Indonesia bisa berada di urutan 10 besar.
Islamic Solidarity Games (ISG) merupakan gelaran pertandingan olahraga antarnegara-negara Islam. Tahun ini ISG diselenggarakan di Riau. Rencananya perlombaan ini bakal diikuti oleh 57 negara Islam. Perhelatan olahraga ini menelan dana hingga Rp 200 miliar.
Tak Ada Dana, Atlet Indonesia di Ajang ISG Telat Berlatih
Para atlet yang diturunkan dalam Islamic Solidarity Games (ISG) terlambat berlatih karena ketiadaan biaya.

OLAHRAGA
Rabu, 27 Mar 2013 14:25 WIB


Ajang ISG
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai