KLB PSSI Diwarnai Kericuhan

KBR68H, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSS) diwarnai kericuhan. Kericuhan dipicu pelarangan terhadap perwakilan 18 Pengurus Provinsi untuk memasuki arena kongres. Perwakilan18 pengurus itu terlibat dorong-dorongan dengan petugas keamanan dan akhirnya urung masuk ke ruang KLB. Salah satu kuasa hukum dari 18 Pengprov, Adi Darwis mengatakan, pihaknya akan mengadukan penolakan ini ke Badan Arbitrase Olahrag.

"Kita akan tempuh jalur hukum. Kami akan melaporkan ke nCAS. semua 18 pengprov itu. ini kan sudah disahkan oleh Djohar dan ini kan produk hukum. bukan abal-abal." Kata Adi di hotel Borobudur.

Salah satu kuasa hukum dari 18 Pengprov, Adi Darwis.

Meski tidak jadi masuk ke ruang KLB, namun 18 Pengprov tersebut mengaku akan tetap menunggu di luar ruang kongres hingga usai. Mereka juga meminta dipertemukan dengan Ketua PSSI Djohar Arifin untuk meminta pertanggungjawaban. Delapan belas Pengprov itu merupakan pengurus yang dilantik Djohar dalam kurun waktu 2011 hingga 2012. Mereka tidak diperbolehkan masuk ruang KLB karena tidak termasuk dalam MoU antara PSSI dan KPSI yang hanya mencantumkan Solo sebagai perserta KLB.