KBR68H – Bekas pelatih Real Madrid Bernd Schuster menilai, keputusan untuk menggelar final Piala Raja di stadion Nou Camp tidak tepat. Dua tim yang akan tampil di partai puncak adalah dua klub dari Madrid. Real Madrid sukses menggusur Barcelona berkat keunggulan agregat 4-2. Sedangkan Atletico Madrid menyingkirkan Sevilla dengan agregat 4-3.
Schuster yang sempat membela Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid menilai, kedua fans klub yang tampil di final pasti tidak terlalu senang hadir ke Nou Camp menyaksikan final tersebut.
“Akan lebih menyenangkan kalau partai final tersebut digelar di Madrid. Dua klub yang tampil di final punya stadion yang besar. Karena itu, seharusnya partai final dipindahkan dari Nou Camp ke salah satu stadion di kota Madrid,”ujar Schuster.
Sukses Madrid menjungkalkan Barcelona di stadion Nou Camp juga tidak luput dari pujan Schuster. Menurut dia, Jose Mourinho berhasil mempelajari taktik bertahan untuk meredam gaya permainan Barcelona.
“Itu merupakan penampilan terbaik Madrid yang pernah saya lihat di stadion Nou Camp. Saya belum pernah melihat pemain Madrid bertahan dengan sangat baik. Tidak hanya pemain tengah, tetapi juga penyerang seperti Higuan, Di Maria dan Ozil bisa bertahan dengan baik,”tutur Mourinho.
Kata Schuster, Madrid bisa meniru gaya bertahan yang diterapkan AC Milan ketika mengalahkan Barcelona 2-0 di putaran pertama 16 besar liga Champions.
“Melihat Barcelona kesulitan untuk meraih peluang mencetak gol merupakan hal yang jarang terjadi. Para pemain Madrid mampu bertahan dengan baik dan melakukan serangan balik yang cepat,”pungkas Schuster. (Soccerway)
Final Piala Raja Seharusnya Digelar di Madrid
KBR68H

OLAHRAGA
Jumat, 01 Mar 2013 18:05 WIB


piala raja, real madrid
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai