DPR: Sepakbola Bukan Ladang Judi

KBR68H, Jakarta - DPR meminta pemerintah menindak tegas pengaturan skor sepakbola di Indonesia. Selain merusak sportifitas, praktik ini juga akan merusak prestasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia. Anggota Komisi Olahraga DPR Dedi Gumilar mengatakan prestasi Indonesia pada cabang sepakbola akan surut karena kasus semacam itu.

"Yang ada kan dengan PSSI ini kan bukan pemersatu, ribut terus dimana-mana. Lompatannya ke industri, karena apa? Yang dikejar pragmatismenya tadi, transaksi. Kalau memang betul ada pengaturan skors yang sangat menistakan sepakbola ini benar-benar harus dikorek dengan baik. pemerintah donk harus tegas donk. PSSI itu dibiayai bukan untuk seperti ini. Untuk bagaimana memiliki Tim Nas yang kuat, kompetisinya berjalan dengan baik, bukan jadi ladang judi," ujar Dedi Gumilar saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya Penyidik Sportdata untuk Asia Tenggara Michael Pride mengatakan pengaturan skor sepakbola terus merajalela, seperti di Eropa dan Asia, termasuk di Indonesia. Dia mengaku punya data mengenai pengaturan skor di Indonesia yang berlangsung setiap minggu. Di Indonesia, pengaturan skor masuk melalui Singapura dan Malaysia. Mafia dari Singapura ini juga masuk ke sepakbola di liga-liga elit yang digelar di Eropa. Mike menerangkan, pengaturan skor di sepakbola dilakukan dengan dua alasan. Ulah sindikat yang mengatur pertandingan untuk judi bola dan juga ulah klub mengatur posisi untuk menjadi juara.