Bagikan:

Beckham Belum Berpikir Main di Liga Cina

KBR68H, Washington - Pesepak bola David Beckham tiba di Cina ha sebagai duta untuk membantu mengembangkan pemain muda sementara negara itu berusaha membersihkan citra sepakbolanya setelah serentetan skandal korupsi.

OLAHRAGA

Kamis, 21 Mar 2013 09:21 WIB

Author

Eva Mazrieva

Beckham Belum Berpikir Main di Liga Cina

beckham, liga cina

KBR68H, Washington - Pesepak bola David Beckham tiba di Cina ha sebagai duta untuk membantu mengembangkan pemain muda sementara negara itu berusaha membersihkan citra sepakbolanya setelah serentetan skandal korupsi.
 
Bekas kapten kesebelasan Inggris itu mengatakan ia tidak mengkhawatirkan skandal permainan sabun di Cina, dimana beberapa pemain dan ofisial dihukum penjara.
 
Beckham, yang pernah dikaitkan dengan kepindahan untuk bermain di Liga Super Cina (CSL) setelah meninggalkan Los Angeles Galaxy bulan Desember, juga mengatakan ia belum mengesampingkan kemungkinan bermain secara profesional di Cina  suatu hari kelak.
 
Gelandang berusia 37 tahun itu kini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG).

Beckham dijadwalkan bermain dalam pertandingan eksibisi di Cina bulan November, lima bulan setelah kontraknya dengan PSG berakhir. Jika ia memilih pensiun saat itu, maka pertandingan itu bisa menjadi kiprah terakhir bagi mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu sebelum ia beralih profesi di luar lapangan.
 
Mengembangkan program pemain muda merupakan prioritas bagi CSL, yang memiliki 8.000 pemain dari segala usia yang terdaftar di asosiasi-asosiasi lokal di negara yang gila sepak bola dan berpenduduk 1,3 miliar itu.
 
Sistem pembinaan pemain muda yang lemah, berikut korupsi yang merajalela, telah dianggap ikut menjadi penyebab hasil yang buruk tim Cina di dunia internasional. Cina hanya pernah bermain satu kali di Piala Dunia, pada tahun 2002. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending