Kesebelasan CSKA Moscow diperintahkan menggelar laga di kompetisi Eropa tanpa disaksikan penonton. Keputusan ini diambil UEFA karena klub Rusia itu mengabaikan peringatan yang diberikan terkait serangkaian kasus pelecehan rasial.
UEFA menyatakan pendukung CSKA membentangkan spanduk bernada rasial saat bertanding melawan Viktoria Plzen di Liga Champions, Desember lalu. Sebelumnya, insiden serupa terjadi saat menjamu Manchester City pada Oktober. Saat itu Yaya Toure menjadi sasaran pelecehan. Kasus ini membuat UEFA memerintahkan penutupan sebagian stadion saat bertandingan melawan Bayern Munich, 27 November.
Namun insiden saat melwan Plazen membuat UEFA habis kesabaran. Badan sepak bola Eropa itu akhirnya melarang pendukung CSKA memasuki stadion.
UEFA juga mendenda klub itu sebesar Rp 803 juta. CSKA berada di urutan paling akhir Grup D Liga Champions. Mereka gagal lolos ke babak 16 besar dan juga tak layak bertanding di Liga Eropa.
Konsekuensinya, keputusan UEFA baru berlaku di musim depan. CSKA kini berada di peringkat lima liga Rusia. Jika bisa bertahan, klub itu bakal bermain di Liga Eropa musim depan. (foxsport)
