Manchester United dan Chelsea bergabung dalam kampanye 'Football v Homophobia'. Gerakan ini berusaha mencari dukungan dari 50 persen klub-klub profesional di seluruh Inggris.
Dari 20 tim di Liga Primer, 11 diantaranya sudah terlibat dalam kampanye ini. Namun baru 17 dari 72 klub profesional di Inggris yang terlibat aktif dalam upaya menghapus diskriminasi terhadap kaum gay.
Manchester City, Liverpool, Arsenal dan West Ham mendukung penuh kampanye ini. West Ham terlihat memakai kaus Football v Homophobia sebelum menang 2-0 atas Swansea, Sabtu lalu.
Beberapa klub Liga Primer lainnya, seperti Aston Villa, Crystal Palace, Everton, Stoke dan Sunderland juga ikut mendukung dengan berbagai cara promosi.
Tujuan dari kampanye ini adalah menghapus sikap homophobia serta mengajak kaum lesbian, gay, bi-sexual dan transgender untuk terlibat dalam kegiatan sepak bola. Di awal musim, kelompok anti-homophobia lainnya, Stonewall meminta para pemain untuk memakai tali sepatu berwarna pelangi untuk mendukung aksi ini.
Sejak pengakuan Justin Fashanu pada 1990, masih sedikit pemain profesional yang mau mengaku bahwa dirinya gay. Bekas pemain sayap Leeds Robbie Rogers dan bekas gelandang Aston Villa Thomas Hitzlsperger baru membuka diri setelah pensiun dari sepak bola.
Namun direktur Football v Homophobia Megan Worthing-Davies berharap kampanye ini bukan sekedar mendorong pemain untuk membuka diri, tapi juga menciptakan budaya yang lebih toleran terhadap kaum gay. (bbc)