Barcelona bertekad untuk mempertahankan kepentingan dan nama baiknya setelah muncul kabar bakal ada penyelidikan baru terkait pembelian Neymar dari Santos tahun lalu.
Dalam dokumen yang diumumkan Rabu (19/2) kemarin, jaksa penuntut menyatakan Barca gagal membayar sekitar Rp 145 miliar dari tunggakan pajak yang mencapai Rp 596 miliar.
Sebelumnya, seorang petinggi Barca Jordi Cases mencurigai adanya upaya untuk menyembunyikan kasus pembelian Neymar. Laporan ini memicu terjadinya penyelidikan yang menyebabkan presiden klub Sandro Rosell mundur bulan lalu.
Presiden baru Josep Maria Bartomeu memutuskan membuka dokumen pembelian Neymar ke media. Terungkap bahwa Barca harus mengeluarkan Rp 1,3 triliun untuk semua kegiatan membeli Neymar. Meski klub Catalan itu selalu menyatakan hanya mengeluarkan Rp 919 miliar.
Selain itu, Blaugrana juga harus membayar Rp 645 miliar kepada orangtua Neymar, namun tak diungkap besaran uang yang harus dibayarkan ke pihak ketiga.
Kini Barca harus siap menghadapi kasus baru setelah Pengadilan Tinggi Spanyol meminta jaksa Pablo Ruz menangani kasus dugaan pelanggaran keuangan dari 2011 hingga 2013, terkait pembelian Neymar. (goal)