Kosovo meminta pemain sayap Manchester United Adnan Januzaj menjalani laga debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Haiti pada 5 Maret nanti. Pemain berusia 18 tahun itu masih bisa membela Albania, Belgia, Turki, Serbia dan Inggris.
Jika Januzaj bermain untuk Kosovo, dia masih punya peluang untuk bermain dengan negara lain di kompetisi resmi karena laga ini hanya persahabatan.
FIFA menyatakan Kosovo, yang masih belum menjadi anggota PBB, bisa menggelar laga persahabatan melawan negara-negara lain kecuali yang berasal dari pecahan Yugoslavia.
Namun, Kosovo tak boleh menunjukkan simbol nasional atau memainkan lagu kebangsaan. Selain itu, pertandingan tak akan dianggap sebagai laga internasional yang resmi. Pertandingan melawan Haiti akan dilangsungkan di kota Mitrovica.
Sekjen Persatuan Sepak Bola Kosovo (FKK) Eroll Salihu mengaku sudah menyampaikan tawaran itu kepada ayah dan paman Januzaj dan memastikan bahwa pemain itu bebas memilih negara lain di masa depan.
Kondisi politik Kosovo yang masih tak menentu membuat banyak pemain yang lahir di negara itu memilih membela timnas lain, misalnya Xherdan Shaqiri dan Valon Behrami yang bergabung di Swiss, Shefki Kuqi (Filandia) dan Lorik Cana (Albania).
Januzaj, yang meneken kontrak lima tahun dengan Manchester United pada Oktober lalu, lahir di Belgia dari orangtua keturunan Kosovo-Albania. Sementara kakeknya adalah orang Turki.
Pemain muda itu bisa membela Inggris pada 2018 karena aturan FIFA menyebut seorang pemain bisa membela negara tertentu jika sudah tinggal di sana sedikitnya lima tahun setelah mencapai usia 18. (bbc)