KBR68H – Empat turnamen tenis dengan kategori Grand Slam yaitu Wimbledon, Australia Terbuka, Amerika Serikat Terbuka dan Prancis Terbuka akan mulai memperbanyak tes darah kepada seluruh peserta. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya praktik doping yang dilakukan oleh petenis.
Bulan depan, akan dilakukan pertemuan antara panitia empat turnamen Grand Slam dengan Asosiasi Tenis Profesional untuk membahas penambahan alokasi dana guna melakukan tes darah kepada petenis. Sepanjang 2011, hanya ada 21 kali tes darah yang dilakukan. Jumlah ini sangat minim dan sempat diprotes oleh petenis Swiss Roger Federer.
Dia menilai, jarangnya panitia melakukan tes darah berpotensi memunculkan praktik doping di dunia tenis. All England Club yang merupakan panitia Wimbledon sudah berkomitmen untuk menambah dana 100 persen guna melakukan tes darah. Selama ini, pelaku di dunia tenis hanya mengeluarkan dana 1 juta poundsterling tiap tahun untuk melakukan tes darah kepada petenis.
Minimnya tes doping yang dilakukan di dunia tenis tidak hanya membuat khawatir Federer tetapi juga Andy Murray. Selama ini, tes doping yang paling sering dilakukan hanya tes urine. Pada 2011, Asosiasi Tenis Profesional sudah melakukan 2.150 tes doping, dan hanya 10 persen yang dilakukan di luar turnamen. (Dailymail)
Turnamen Tenis Akan Perketat Tes Antidoping
KBR68H

OLAHRAGA
Selasa, 26 Feb 2013 11:32 WIB


tenis, antidoping
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai