Bermain dan berlatih di Manchester City kini bukan lagi impian buat anak Indonesia. Legenda Man City Peter Barnes ikut membantu mewujudkannya melalui turnamen mini soccer internasional usia di bawah 12, 14 dan 16, yang bakal digelar Juni nanti.
Kejuaraan ini diselenggarakan oleh sekolah sepak bola Ken Barnes yang bermarkas di Malaysia. Manajer operasi Ken Barnes, Edric Kuswadi mengatakan, Indonesia punya populasi dan penggemar sepak bola yang besar, pasti ada bakat-bakat yang layak main di tingkat internasional, namun tak terpantau oleh organisasi atau klub domestik.
Turnamen ini punya format 4-a-side, dimana satu tim hanya terdiri dari empat pemain. Alasannya, dengan jumlah pemain sedikit dan dilaksanakan di lapangan kecil bakat mereka lebih mudah dipantau. Waktu pertandingan juga singkat, 10 menit sehingga lebih banyak tim bisa ikut main.
Nantinya pemenang dari setiap kategori bakal dapat hadiah Rp 25 juta dan lima pemain, campuran dari semua usia, punya kesempatan emas berlatih dua minggu di Manchester City. Jangan khawatir soal ongkos hidup di sana, karena semua ditanggung Ken Barnes FC, mulai dari akomodasi, latihan dan tiket pesawat.
Yang namanya latihan di Manchester City bukan lagi latihan standar macam teknik menendang atau menggiring bola, tapi sudah latihan serius dan berat. Jika bagus bisa ikut kompetisi melawan klub-klub Inggris lainnya.
Tapi setelah dua minggu bagaimana nasib anak-anak itu? Ken Barnes berjanji akan terus memantau perkembangan mereka. Hal yang sama juga dilakukan pada bakat-bakat muda yang ada di Malaysia. Setiap tahun Ken Barnes Malaysia mengirimkan 5 hingga 6 pemain ke Inggris. Mereka ditempa kemampuan teknik, fisik dan mentalnya. Setelah selesai, mereka disalurkan ke berbagai kesebelasan yang ada di di negara Jiran itu. Edric Kuswandi mengklaim, dari total 50 pemain yang pernah berlatih di Inggris, sekitar 30-40 pemain sudah bergabung di klub-klub profesional Malaysia.
Anda tertarik? Siapkan 4 pemain inti ditambah 1 cadangan dan 1 pelatih pendamping. Formulir pendaftaran bisa diunduh di situs kenbarnesfc.com. Jangan khawatir mengganggu jam belajar karena diselenggarakan saat sekolah libur dan pertandingan dilaksanakan Sabtu dan Minggu. Babak penyisihan diadakan di Sekolah International Central, Jakarta Barat. Sementara final rencananya akan dilaksanakan di Stadion Soemantri Brodjonegoro.
Sang legenda
Sekolah sepak bola Ken Barnes digagas oleh bekas pelatih dan pemandu bakat City, Ken Barnes. Kini diteruskan oleh anaknya Peter Barnes, yang juga menjadi direktur teknik di sana. Jangan mengaku fans Man City jika tak kenal sosok pria berusia 55 tahun ini. Dia adalah salah satu pemain yang pernah membela Man City dan Man United.
Peter Barnes bergabung di City di usia 15. Dia tak langsung bermain, tugas utamanya adalah membersihkan sepatu para pemain inti. Meski ayahnya menjadi pelatih, Peter tak mendapat hak istimewa. Dia harus membuktikan kemampuannya, sama dengan anak-anak yang lain.
Debut profesionalnya dimulai saat dia berumur 18 melawan Burnley. Dia ikut menyumbang gol di final Piala Liga 1976. Saat itu klub ‘Biru Langit’ mengalahkan Newcastle 2-1. Di tahun yang sama, dia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik PFA. Selama lima musim di City, dari 1974-1979, Peter bermain dalam 115 pertandingan dan mencetak 15 gol.
Setelah itu dia melanglang buana ke berbagai klub. Bahkan pernah bergabung di rival sekota Manchester United dari 1985 hingga 1987. Satu-satunya prestasi tertinggi bersama United adalah runner-up Community Shield 1985.
Di tingkat internasional, pemain sayap kiri ini sudah 22 kali membela Three Lions dan mencetak lima gol. Debut pemain sayap kiri itu terjadi saat Inggris menang 2-0 atas Italia di Wembley, 16 November 1977. Dia juga pernah bermain di kualifikasi Piala Eropa 1980 dan Piala Dunia 1982.
Sejak 2010, Peter Barnes menetap di Malaysia dan menjadi komentator pertandingan Liga Inggris yang disiarkan di negara itu. Dia juga meneruskan warisan ayahnya mengelola sekolah sepak bola Ken Barnes.
Mengejar Mimpi ke Manchester City
Bermain dan berlatih di Manchester City kini bukan lagi impian buat anak Indonesia. Legenda Man City Peter Barnes ikut membantu mewujudkannya melalui turnamen mini soccer internasional usia di bawah 12, 14 dan 16, yang bakal digelar Juni nanti.

OLAHRAGA
Kamis, 28 Feb 2013 10:43 WIB


manchester city, ken barnes, peter barnes
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai