KBR - PT Liga Indonesia akan memutuskan nasib enam klub di kompetisi kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) pada rapat pleno, Selasa (20/1). Diantaranya adalah Persebaya dan PSM.
Keenam klub ini menjalani verifikasi lanjutan untuk memenuhi syarat tampil di ISL musim depan. Kasusnya pun berbeda-beda. Mulai dari anggaran hingga utang.
Sekretaris PT. Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy mengatakan, kalau ada klub yang belum melunasi tunggakan tersebut, maka bisa bernasib sama dengan Persik Kediri dan Persiwa Wamena. Kedua klub ini telah dicoret kepersertaannya dari kompetisi musim ini karena masalah finansial.
"Persik Kediri dan Persiwa Wamena yang kami coret dari ISL 2015, karena finansial yang tidak bisa lagi ditolerir. Sekarang masih dalam thap proses verifikasi terhadap enam klub. Hari ini kita akan pleno menentukan hal itu,” ujar Tigor dalam program KBR Pagi, Selasa (20/1).
“Kalau masih ada klub yang masih ada utang dengan pemain, kami akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah hal buruk terjadi lagi seperti musim sebelumnya.”
PT Liga Indonesia memutuskan untuk memundurkan rapat pleno, terkait verifikasi finansial enam klub yang masih dalam pendalaman pemeriksaan agar dinyatakan layak berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2015.
Sebelumnya, PT Liga merencanakan menggelar rapat pleno itu kemarin. Penundaan ini dilakukan karena PT Liga Indonesia masih menunggu dua klub yang belum konfirmasi tentang status utang mereka, yaitu Persebaya dan PSM.
Editor: Antonius Eko