Sejumlah media di Eropa melaporkan bahwa bekas pemain Liga Primer dan timnas Prancis David Ginola bakal ikut dalam persaingan menjadi presiden FIFA dalam pemilihan mendatang.
Ginola bakal mendapat dukungan dari perusahaan taruhan Irlandia Paddy Power dan akan memulai kampanyenya di London, Jumat (16/1). Namun pria berusia 47 tahun itu masih harus memenuhi banyak persyaratan untuk bisa ikut pencalonan.
Menurut aturan FIFA, Ginola harus bisa membuktikan bahwa dia berperan aktif di sepak bola dalam lima tahun terakhir.
“Kandidat punya peran aktif, baik sebagai anggota dewan, anggota komite, wasit atau asisten wasit, pelatih atau orang yang bertanggung jawab untuk urusan teknik, medis atau administrasi, selama dua dari lima tahun terakhir sebelum mencalonkan diri sebagai kandidat,” demikian bunyi aturan itu.
Selain itu, Ginola harus mendapat dukungan tertulis dari lima Asosiasi Sepak Bola berbeda. Asosiasi itu hanya bisa mendukung salah satu calon. Jika itu bisa dilakukan, Ginola bakal bersaing dengan Sepp Blatter, yang kembali mencalonkan diri.
Calon lainnya adalah Jerome Champagne, Pangeran Ali bin al-Hussein, dan Harold Mayne-Nicholls.
Saat masih bermain, Ginola pernah membela Paris Saint-Germain sebelum pindah ke Liga Primer. Di Inggris, dia menghabiskan dua tahun bersama Newcastle United, tiga tahun di Tottenham Hotspur, dan dua tahun lagi di Aston Villa. Dia menutup karirnya di Everton pada 2002.
Dia meraih gelar Pemain Terbaik PFA pada musim 1998-99 dan terpilih sebagai anggota tim terbaik PFA di musim yang sama serta di musim 1995-96.
Setelah pensiun, Ginola bekerja sebagai aktor dan analis sepak bola, meski dia sempat menjadi duta terkait upaya Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. (prosoccertalk)