Klaim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mengaku sanggup meraih untung hingga Rp 4,6 miliar dipertanyakan oleh anggota Tim Sembilan, Budiarto Shambazy.
Menurut Budiarto, nilai itu terlalu kecil. Pasalnya, jika kompetisi di Indonesia dikelola dengan baik, dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar bahkan bisa mencapai Rp 1 triliun.
“Ini lagi-lagi menimbulkan misteri. Masa untungnya cuma sekian? Kalau benar-benar dikelola, keuntungannya bisa lebih besar dari yang mereka umumkan. Salah satu rekomendasi penting dari reformasi sepak bola kita supaya PT Liga itu mau diperiksa oleh auditor independen,” tambahnya.
Sayangnya, tambah Budiarto, orang-orang yang memerintahkan audit justru sekarang berkuasa di PSSI, seperti Djohar Arifin dan La Nyala Mataliti. Akibatnya, hasil audit tak pernah terungkap ke publik.
Bekukan PSSI
Budiarto Shambazy menambahkan, bisa saja Tim Sembilan bisa saja merekomendasikan pembekuan PSSI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Jika memang memang rekomendasi itu keluar, pemerintah diminta segera mengambil tindakan tegas.
“Bahwa pemerintah harus tegas menghadapi problem yang sudah berlarut-larut, selama lebih dari 10 tahun dalam sepak bola kita. Itu sudah disadari oleh bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Makanya dia menggagas reformasi sepak bola Indonesia dan berhasil menyingkirkan Nurdin Khalid. Sudah ada PSSI yang reformasi saat itu yang dipimpin Djohar Arifin. Eh, sekarang malah dia terus kabur.”
Minggu (4/01), PSSI telah menggelar kongres biasa 2015 di Jakarta. Ada beberapa bahasan dan laporan telah dijabarkan oleh PSSI. Termasuk laporan keuangan, revisi statuta, perubahan kompetisi serta program-program untuk tahun 2015.
Dalam laporan keuangan, PSSI mengklaim mengalami kenaikan aset senila Rp 4,6 miliar dan pemasukan terbesar kas PSSI didapatkan dari sponsor termasuk tv partner.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan siap bekerja sama dengan Tim Sembilan bentukan pemerintah untuk mengaudit organisasinya. Djohar mengatakan PSSI bakal transparan jika Tim Sembilan memerlukan data-data untuk memeriksa keuangan PSSI. Sebab, keuangan PSSI juga diaudit oleh tim independen