Manchester City mengeluarkan laporan tahunan periode 2012-13, dimana mereka mengaku memiliki utang yang mencapai Rp 945 miliar, sementara jumlah asetnya sebesar Rp 4.9 triliun.
Skuad Manuel Pellegrini itu juga menyatakan sudah melunasi semua pinjaman dan untuk pertama kalinya seluruh kegiatan operasional dijalankan tanpa harus berutang kepada pihak lain.
Aturan FIFA perihal Financial Fair Play menyebutkan bahwa sebuah klub harus memiliki selisih setidaknya Rp 675 miliar antara kerugian dan jumlah aset mereka di musim 2011-2012 dan 2012-2013. Sementara City melebihi angka tersebut dengan jumlah Rp 2,7 triliun.
Namun City mampu mengurangi utang di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,7 triliun. Kondisi ini menunjukkan bahwa manajemen klub sudah berbenah dengan baik.
City tengah menikmati kesuksesan musim ini. Mereka berada di puncak klasemen Liga Primer dan unggul satu poin dari Arsenal. Klub itu juga lolos ke 16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah dan melenggang ke putaran lima Piala FA. (goal)