KBR68H, Jakarta - Induk organisasi sepakbola Indonesia PSSI meminta kepolisian tidak memberi izin penyelenggaraan kompetisi domestik baik kompetisi Indonesia Super Leage (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL).
Ketua Komite Disiplin PSSI Bernhard Limbong mengatakan kepolisian perlu mengevaluasi keabsahan dua penyelenggara kompetisi tersebut.
Bernhard berharap dengan tak diberikan izin, kedua penyelenggara
kompetisi yang berselisih bisa berdamai dan menjalankan satu kompetisi.
"Saya
minimal begitu, kalaupun sebenarnya jaminannya harus mendapat
rekomendasi dari PSSI. Namun demikian hemat saya dari pada repot-repot,
keduanya saja dilarang. Karena keduanya juga tidak benar,” jelas Bernard
Limbong.
Kepolisian belum memberikan izin penyelenggaraan
kompetisi ISL dan IPL. Padahal jadwal kompetisi keduanya tinggal
menghitung hari. Juru bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar
mengaku belum menerima rekomendasi perizinan kedua kompetisi.