KBR68H, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo melarang pejabat di kementeriannya mengurusi proyek pengadaan barang dan jasa secara langsung.
Roy Suryo beralasan hal itu untuk menghindari para pejabat di Kemenpora tersangkut kasus korupsi.
Ia menegaskan, pejabat di kementeriannya cukup mengurusi peningkatan prestasi dan kesejahteraan para atlet.
"Saya langsung berkomunikasi dengan lima deputi saya. Dan lima deputi saya itu akan saya berikan satu clue.
Kementerian Pemuda dan Olahraga itu urusannya hanya teknis, hanya
pemuda dan olahraga. Tidak boleh ada urusannya soal-soal proyek dan uang
dan sebagainya," kata Roy Suryo.
Roy Suryo dilantik sebagai
Menteri Pemuda dan Olahraga sore tadi. Usai dilantik, ia berjanji akan
akan melakukan rapat maraton untuk memberikan instruksi kepada pejabat
di Kemenpora.
Kementerian Pemuda dan Olahraga diguncang skandal kasus korupsi, mulai dari proyek Wisma Atlet PON Riau hingga proyek pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Jawa Barat. Sejumlah pejabat Kemenpora menjadi tersangka, termasuk bekas menteri Andi Mallarangeng.
Dia juga mengklaim sudah menghubungi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menyelesaikan kemelut dualime pesepakbolaan di Indonesia.
Sebelumnya, FIFA memberikan tenggat waktu dua bulan agar kasus dualisme kepengurusan sepakbola di Indonesia segera diselesaikan. Dualisme ini mengakibatkan Indonesia terancam menghadapi sanksi yang akan diberikan oleh FIFA.