Bagikan:

Tanggap Darurat Kabupaten Barru, 55 Ribu Jiwa Terimbas Banjir

Pos pengungsian disiapkan untuk masyarakat yang ingin mengungsi.

NUSANTARA

Senin, 23 Des 2024 13:55 WIB

Tanggap Darurat Kabupaten Barru, 55 Ribu Jiwa Terimbas Banjir

Banjir dan longsor di Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat, 20 Desember 2024. Foto: BPBD Kabupaten Barru

KBR, Jakarta- Pemkab Barru, Sulawesi Selatan, menetapkan tanggap darurat banjir dan longsor di sana. Penetapan dilakukan setelah banjir dan longsor melanda sejumlah desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Barru, Jumat, 20 Desember 2024.

Rinciannya, delapan desa di Kecamatan Tanete Rilau, enam desa di Kec. Mallusetasi, enam desa di Kec. Barru, enam desa di Tanete Riaja, empat desa di Kec. Balusu, dua desa di Kec. Soppeng Riaja, dan satu desa di Kec. Pujananting.

Menurut juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, berdasarkan data yang masuk per Senin, (23/12/2024), ada 55.662 ribu jiwa terimbas banjir di Kab. Barru. Kata dia, penanganan tanggap darurat masih berlangsung hingga hari ini.

"Lebih dari 17.000 KK terdampak banjir di tujuh kecamatan tersebut. Selain populasi terdampak, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan satu warga meninggal dunia akibat banjir," ucapnya melalui keterangan pers, Senin, (23/12/2024).

Selain banjir, tanah longsor juga melanda beberapa titik di Kabupaten Barru. Titik longsor terdapat di sejumlah desa di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Mallusetasi, Soppeng Riaja, Balusu, Tante Rilau, Tanete Riaja, dan Pujananting.

"Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, sebagian besar akses jalan yang terdampak longsor belum tertangani, sehingga aksesibilitas warga masih terhambat. Bencana tanah longsor ini berdampak pada 1.122 KK atau 3.911 jiwa," jelasnya.

Baca juga:

Muhari menambahkan, BPBD Kabupaten Barru telah memberlakukan tanggap darurat untuk merespons banjir dan longsor. Bencana terjadi salah satunya lantaran hujan lebat.

Kata dia, pos pengungsian disiapkan untuk masyarakat yang ingin mengungsi, namun akses jalan yang cukup jauh membuat warga enggan dan memilih mengungsi secara mandiri.

"Pihak BPBD juga mengaktifkan dapur umum dan melakukan pendistribusian bantuan kepada warga terdampak banjir dan longsor yang terjadi dini hari sekitar pukul 01.00 WITA," tuturnya.

Prakiraan cuaca sepekan ke depan di Kecamatan Barru masih berpotentsi hujan ringan hingga petir. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending