KBR, Aceh Tenggara– Perahu mesin bermuatan 29 orang penumpang karam di Sungai Alas di Desa Bun-bun Indah, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Ahad Siang, 22 Desember 2024.
Tercatat, dua orang ditemukan meninggal, sembilan penumpang belum ditemukan, dan belasan berhasil diselamatkan dalam peristiwa tersebut. Diduga, kapal tenggelam karena kelebihan kapasitas, ditambah kondisi cuaca ekstrem, air pasang, dan hujan deras.
Dua korban menniggal adalah Saemah (56) dan Sudes, bayi berusia 1 tahun. Sementara korban yang hilang dan hanyut berjumlah 9 orang, yaitu Sahrul (50), Mahmuda (17), Mariana (40), Suliah (13), Fatimah (21), Bilal (7), Yaumil (23), Asnah (45, dan Cahaya (10).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi mengatakan, tim gabungan mengerahkan tiga unit armada boat Robin dan perahu karet untuk pencarian korban hilang.
"Informasi telepon seluler yang kita terima dari kepala Desa Bun-bun Indah, sekira jam 13.30 WIB siang. Kita masuk jam 16.00 WIB, dengan kondisi air hujan dan pasang. Besok pagi (pagi hari ini-red) kita sepakat lakukan pencarian menggunakan perahu pakai Robin dan perahu karet," kata Asbi kepada KBR.
Baca juga:
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Asbi menambahkan, tim pencari melibatkan keluarga korban dalam proses pencarian. Proses pencarian melibatkan BPBD, Basarnas dan aparat TNI/Polri.
"Para penumpang itu umumnya petani yang menggunakan jalur alternatif menyeberangi sungai menggunakan perahu mesin dengan alasan jarak tempuh yang singkat. Sedangkan, kalau menggunakan jalur darat butuh waktu yang lama," jelasnya.
Sungai Alas atau Lawe Alas merupakan sungai terpanjang di Provinsi Aceh. Sungai itu berhubungan langsung dengan Samudra Hindia.