KBR, Yogyakarta- KAI Daop 6 Yogyakarta melaksanakan tes narkoba terhadap awak sarana perkeretaapian guna menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Tes tersebut dilakukan selama dua hari, yakni pada 13 dan 14 Desember 2024.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Daop 6 untuk memastikan seluruh petugas dalam operasional kereta api bebas dari penyalahgunaan narkoba dan dalam kondisi prima.
"Tes narkoba ini menyasar berbagai profesi penting dalam operasional kereta api, termasuk Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, Petugas Penjaga Perlintasan, Security, dan pekerja operasional lainnya yang memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Kami bekerja sama dengan instansi kesehatan terkait guna memastikan hasil yang valid dan terpercaya," katanya dalam rilis yang diterima KBR pada Senin, (16/12/2024).
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk meminimalkan risiko yang dapat mengganggu operasional kereta api. Pihaknya ingin memastikan seluruh petugas yang bertugas dalam masa angkutan Nataru ini berada dalam kondisi terbaik dan bebas dari pengaruh narkoba.
"Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” ujarnya.
Baca juga:
- Nataru 2025, Tiga Menteri Prabowo Uji Coba Kereta Langsung Gambir-Yogya
- KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan Bantalan Sintetis Ramah Lingkungan untuk Nataru
Kris menjelaskan pelaksanaan tes narkoba ini dilakukan secara acak kepada 100 pegawai operasional Daop 6 Yogyakarta. Tes dilakukan dengan menggunakan alat tes urine untuk mengukur kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET), dan Benzoidazepine (BZD).
"Selain melakukan tes narkoba, kami juga melakukan penyuluhan kesehatan mengenai manajemen kelelahan, pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), dan pengoperasian alat kesehatan," tandasnya.
Daop 6 Yogyakarta, lanjut Kris, juga secara berkala memberikan pembinaan dan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada seluruh karyawan. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.
"Langkah-langkah preventif dan proaktif ini kami lakukan sebagai wujud dari tanggung jawab kami terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang," imbuhnya.