KBR, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan wilayah Jogja dan sekitarnya masih akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa waktu ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY Warjono mengatakan, fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO) atau La Nina menjadi salah satu faktor utama penyebab tingginya curah hujan di wilayah ini.
"Kondisi ENSO yang saat ini aktif membuat wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta, menjadi lebih basah. Selain itu, indeks Indian Ocean Dipole (IOD) juga turut berkontribusi, ditambah dengan pembentukan awan-awan tebal yang semakin meningkatkan potensi hujan," katanya di DPRD DIY, Rabu (18/12/2024).
"Menjelang tahun baru, cuaca diperkirakan sudah tidak terlalu ekstrem," ujarnya.
Meskipun demikian, kata Warjono, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.
Peta peringatan dini yang dikeluarkan BMKG menunjukkan sebagian besar wilayah Gunungkidul masih berstatus siaga dengan potensi curah hujan mencapai 200-300 mm per dasarian.
"Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG. Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem, seperti membersihkan saluran air, mengecek kondisi rumah, dan menyiapkan perlengkapan darurat," imbuhnya.
Baca juga: