KBR, Magetan- Pengelola destinasi wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur akan mulai menerapkan sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sistem ini akan dipasang di sepanjang jalur menuju Telaga Sarangan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, mengatakan, melalui QRIS, pengunjung cukup memindai kode yang tersedia, menghitung jumlah tiket yang dibutuhkan, dan membayar menggunakan aplikasi pembayaran digital.
"Bukti pembayaran dapat ditunjukkan di portal untuk mendapatkan tiket masuk. Dari uji coba yang kami lakukan, inovasi ini mempercepat proses masuk wisatawan dan mengurangi penggunaan uang tunai," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/12/2024).
Baca juga:
Meski pembayaran berbasis QRIS diberlakukan, pengelola masih menyediakan opsi pembayaran manual bagi pengunjung yang belum familiar dengan aplikasi pemindai QRIS.
"Namun demikian, kami mengimbau masyarakat agar mulai memanfaatkan teknologi ini demi efisiensi dan kenyamanan bersama," tambahnya.
Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan memperkirakan kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan akan mencapai sekitar 200.000 pengunjung. Joko Trihono menyebutkan puncak kunjungan harian diprediksi berada pada angka 20.000 hingga 23.000 wisatawan per hari, terutama menjelang pergantian tahun.
"Yang berkunjung sepekan ini kurang lebih 200.000, dan kami asumsikan kunjungan setiap harinya mencapai 20.000, utamanya pada high season. Pada Lebaran kemarin, puncak kunjungan per hari mencapai 23.000," jelasnya.
Joko Trihono juga memastikan tidak ada kenaikan harga tiket masuk selama libur Natal dan Tahun Baru. Harga tiket masuk Telaga Sarangan tetap Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak.
Baca juga: