KBR, Ternate- Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Maluku Utara mengaku siap mengambil alih seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah mendapat pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat untuk mengurus SMA. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Maluku Utara Imran Yakub, mengatakan dengan pelimpahan itu justru akan memudahkan pengelolaan sekolah, termasuk soal pemberian honor untuk guru.
"Sejak Oktober tidak ada lagi bupati/wali kota melakukan perpindahan kepala-kepala sekolah atau guru. Guru honor akan dibicarakan dengan departemen, gaji sudah pasti positif karena gaji melekat dengan tunjangan. Dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan oleh gubernur; pelantikan kepala-kepala sekolah ulang kembali oleh gubernur dalam waktu dekat sebelum Januari terutama kepala SMA dan SMK negeri," katanya kepada KBR di Kota Ternate Jumat (16/12).
Imran menambahkan, pelantikan para kepala-kepala SMA/SMK Negeri oleh gubernur perlu dilakukan. Sebab, selama ini pembayaran tunjangan menggunakan SK bupati/wali kota. Dengan begitu nantinya setelah kewenangan SMA/SMK negeri beralih ke provinsi, pembayaran tunjangan akan menggunakan Surat Keputusan Gubernur.
Editor: Dimas Rizky