KBR, Kebumen – Warga Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah menggelar aksi penolakan pendirian pabrik semen melalui penanaman bibit pohon di sekitar Gua Banteng Perbukitan Karts, Desa Sikayu. Wakil Ketua Persatuan Rakyat Penyelamat Karts Gombong (Perpag), Lapiyo menegaskan, gerakan tanam pohon merupakan bentuk perlawanan terhadap rencana pendirian pabrik semen di wilayah tersebut. Sebab, pembangunan itu mengancam persediaan air bersih dan pengairan ribuan hektar sawah di Kecamatan Buayan, Kebumen.
"Jadi saya melaksanakan kegiatan seperti itu bukan menolak dan menolak. Tapi juga melakukan kegiatan yang positif dalam rangka penghijauan wilayah. Itu menunjukkan bahwa masyarakat sekitar itu menghendaki benar-benar penghijauan, bukan menghadapi masalah pengrusakan lingkungan. Jadi masyarakat kepengin bersahabat dengan alam yang telah menghidupi kita. Pada prinsipnya seperti itu"
Pada aksi tanam pohon tahap pertama ini, warga menanam pohon di lahan seluas 7000-an meter persegi. Lahan tersebut belum berhasil dibeli perusahaan semen. Aksi ini akan dilanjutkan lagi ke perbukitan selatan Gombong. Lapiyo mengungkapkan, salah satu rekomendasi penelitian oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah agar perbukitan karts Gombong selatan tidak ditambang. Sebab, wilayah ini merupakan resapan air. Penambangan bukit kapur akan mengakibatkan hilangnya mata air yang selama ini menjadi sumber kehidupan warga.
Warga Gombong Penolak Tambang Tanam Pohon di Karts Gua Banteng
Eksplorasi tambang semen mengancam persediaan air bersih dan pengairan ribuan hektar sawah di Kecamatan Buayan, Kebumen.

Penolakan tambang semen Rembang, Jawa Tengah. Foto: Aisyah Khairunisa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai