KBR, Trenggalek- Angka partisipasi pemilih dalam pilkada Trenggalek, Jawa Timur 9 Desember lalu tergolong rendah. Hasil rekapitulasi sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya hanya 68 persen, sedangkan 32 persen sisanya golput atau tidak mencoblos. Sesuai data di KPU Trenggalek, jumlah pemilih yang mencoblos sebanyak 39.078 jiwa, dari total daftar pemilih tetap (DPT) 575.118 jiwa.
Ketua KPU Trenggalek, Suripto, mengatakan rendahnya partisipasi pemilih, karena sebagian warga merantau di luar kota maupun menjadi TKI di luar negeri.
"Partisipasi paling rendah dari data sementara kami (KPU) berada di Kecamatan Donko, yakni 59 persen, dari total pemilih 51.670. Maka yang menggunakan hak pilih hanya 30.547 jiwa," katanya.
Suripto mengakui, jumlah partisipasi pemilih pilkada kali ini lebih rendah dibanding target KPU sebanyak 80 persen. Pihaknya mengklaim, telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi pilkada, agar warga menggunakan hak suaranya.
Pilkada di Trenggalek diikuti oleh dua pasang kandidat , yakni pasangan petahana Kholiq-Priyo Handoko serta pasangan Emil Elestianto Dardak-Mochammad Nur Arifin. Dari sejumlah hitung cepat, pasangan Emil-Arifin menang mutlak di seluruh kecamatan dengan perolehan suara mencapai 76 persen.
Editor: Dimas Rizky