KBR, Cilacap– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap mengimbau warga di Jawa Tengah bagian selatan mewaspadai potensi bencana di puncak musim hujan pada Januari - Februari 2016.
Kepala Kelompok Analis BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo menyebut curah hujan lebih dari 500 milimeter ( kategori lebat) bakal turun selama beberapa hari sehingga memunculkan potensi banjir bandang, longsor, dan genangan banjir
Selain itu BMKG juga meminta warga mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan deras disertai angin kencang. Warga diminta agar memangkas dahan pohon yang terlalu rimbun di sekitar pemukiman penduduk dan jalan umum.
“Hujan ini mencapai puncaknya pada bulan Januari malahan. Terkait dengan cuaca itu adalah, sering terjadinya hujan lebat yang terjadi secara tiba-tiba dan disertai petir. Terutama daerah-daerah yang rawan longsor ini sangat berbahaya, harus waspada, pertama itu. Yang kedua adalah terjadinya puting beliung”.
Berdasarkan data BMKG Cilacap, sebagian wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga hingga Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah pegunungan yang rawan longsor. Sebagian wilayah lainnya, merupakan dataran rendah yang rawan rendaman.
Desember ini, banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Di Cilacap banjir, longsor dan angin kencang merusak puluhan rumah warga. Dilaporkan satu orang tewas tertimpa pohon. Di Banjarnegara, dua orang tewas karena banjir bandang dan tertimbun longsor.
Editor: Malika