Bagikan:

Tema Haul Gus Dur dan Revolusi Mental Jokowi

Hari ini tepat lima tahun meninggalnya Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Para murid dan pengagumnya memperingati wafatnya atau haul dengan mengusung tema

NUSANTARA

Selasa, 30 Des 2014 07:49 WIB

Author

Anto Sidharta

Tema Haul Gus Dur dan Revolusi Mental Jokowi

Tema Haul Gus Dur dan Revolusi Mental Jokowi

KBR, Jakarta -  Hari ini tepat lima tahun meninggalnya Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Para murid dan pengagumnya memperingati wafatnya atau haul dengan mengusung tema “Kepemimpinan Etis dan Tawadhu kepada Kepentingan Umat”.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawaroh Ciganjur Jakarta Selatan. KH Abdul Wahid Maryanto alias Pak Acun, tema yang dipilih ini tidak terkait dengan Revolusi Mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

“Kita gak ikut-ikutan dengan Revolusi Mental, kita sudah jauh-jauh (memulainya). Sudah ada urutannya. Ini yang kelima, kepemimpinan yang berakhlak, tawadhu yang mementingkan umat, ” ujar Pak Acun dalam perbincangan dalam Sarapan Pagi KBR, Selasa (30/12).

Ia berharap agar pemerintahan saat ini bisa menjalankan kebijakan-kebijakan yang tujuannya untuk kepentingan umat alias rakyat. Soal ini, Pak Acun, mencontohkan sikap Gus Dur semasa hidup.

“Gus dur tidak mengenal waktu dan lintas agama, semua yang datang kepadanya dia diterima,” kata Pak Acun.

Pesan untuk Generasi Muda


Pak Acun mengatakan, untuk terus menghidupkan ide dan pemikiran Gus Dur, kalangan Komunitas Gusdurian Nusantara berupaya menjalankan hal-hal yang pernah dilakukan Gus Dur.

“Ada penganut yang di luar agama (Islam) yang meninggal kita datang. Apa saja (masalah) pada kelompok minoritas didatangi apa pun agama dan kelompoknya. Misalnya kelompok Syiah kita datangi. Kita laksakana pelan-pelan walaupun pemerintah tidak hadir,” kata Pak Acun.

Selain itu, kata Pak Acun, Gus Dur kerap menjalankan ritual sosial yang bisa dilakukan generasi muda saat ini.

“Gus Dur sering ziarah ke kuburan, menghormati orang tertua di kampung dengan mendatangi dan meminta petuahnya,” kata Pak Acun.

Gus Dur meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun. Sebelum wafat, beberapa kali ia mengalami serangan stroke.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending