Bagikan:

Ribuan Ulat Bulu dari Kebun Bekas Bupati Serbu Rumah Warga Muaraenim

Warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan beberapa hari ini dikejutkan datangnya ribuan ulat bulu ke rumah mereka. Ada sekitar 20 rumah warga yang menjadi sasaran

NUSANTARA

Jumat, 12 Des 2014 18:57 WIB

Ribuan Ulat Bulu dari Kebun Bekas Bupati Serbu Rumah Warga Muaraenim

Ulat Bulu, Muaraenim

KBR, Tanjung Enim – Warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan beberapa hari ini dikejutkan datangnya ribuan ulat bulu ke rumah mereka. Ada sekitar 20 rumah warga yang menjadi sasaran “tamu tak diundang” tersebut.

Ian (35), salah seorang warga yang rumahnya dihampiri ulat menceritakan, ribuan ulat bulu itu muncul dari semak-semak kebun milik bekas Bupati Muara Enim, (Alm) Kalamudin Djinab (Alm). Kondisi ini membuat ia dan warga lainnya panic.

“Ulat ini datang tiba-tiba, semakin siang semakin banyak. Mereka masuk ke rumah warga dan membuat warga ketakutan,” tutur Ian kepada Portalkbr, Jumat (12/12).

Warga pun mengadukan kasus ini ke aparat setempat hingga ke tingkat kecamatan. Soal ini, Camat Lawang Kidul, Asarli Manudin mengaku, kejadian yang dialami warga RT 14 Desa Tegal Rejo itu adalah kejadian langka. Namun ia mengakui, keberadaan ulat bulu tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2006 lalu.

“Dulu pada tahun 2006 memang sudah pernah ada ulat bulu tersebut dan warga melaporkannya ke pemerintah. Tetapi waktu itu di kawasan kebun milik H. (Alm) Kalamudin ini belum ada pemukiman seperti sekarang ini. Sehingga waktu itu tidak dirisaukan warga,” tutur Safranuddin.

Pemerintah kabupaten, Kamis (11/12) kemarin melalui Dinas datang ke lokasi dengan membawa peralatan dan obat pembasmi hama tanaman. Namun, belum diketahui efektifitas pemberantasan ulat bulu ini.

Editor: Anto Sidharta
  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending