KBR, Pekanbaru - Ratusan warga Desa Lukit Kecematan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan menghadangan alat berat dari perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Penghadangan dilakukan karena alat berat menghancurkan ladang-ladang milik warga. Aksi penghadangan ini dipimpin oleh kepala desa langsung pada 29 Desember lalu.
Amri menjelaskan alat berat milik perusahaan RAPP telah lama memasuki Desa Lukit yaitu lebih kurang 2 tahun. Sekitar 2 bulan terakhir alat berat milik perusahaan RAPP mendekati perkebunan warga. Alat berat berada di ujung canal dekat perkebunan karet warga.
“Faktanya sekarang ini desa lukit banjir. Yang sebelumnya tidak perna banjir sekarang banjir karena arah air canal-canal PT. RAPP itu turunnya ke Desa Lukit,” kata Amri kepada KBR.
Banjir di kebun masyarakat hampir setinggi pinggang dan diperkampungan setinggi lutut dan sekarang masih banjir karena luapan air canal. Dampak yang dirasakan masyarakat saat ini.
Mereka tidak bisa bekerja karena pekerjaan masyarakat memotong karet dan tebang sagu. Lumpur hasil kalian canal naik ke atas ke kebun-kebun karet.
Ia menambahkan penghadangan telah dilakukan semenjak 3 hari yang lewat baru tadi malam masyarakat pulang ke rumah masing-masing karena alat berat sudah mulai mundur.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ratusan Orang Hadang Alat Berat Milik RAPP Riau
KBR, Pekanbaru - Ratusan warga Desa Lukit Kecematan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan menghadangan alat berat dari perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Penghadangan dilakukan karena alat berat menghancurkan ladang-ladang milik warg

NUSANTARA
Rabu, 31 Des 2014 17:30 WIB

RAPP, riau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai