KBR, Bandung - Mengantisipasi bencana banjir dan longsor pada musim penghujan kali ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyiagakan 24 jam seluruh anggotanya. Anggota PMI yang disiagakan itu meliputi korps sukarela, Palang Merah Remaja (PMR), staf markas PMI dan anggota PMI di kecamatan berjumlah puluhan orang.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Bandung, Eddy Sucipto, jumlah anggota yang disiagakan dianggap mencukupi didukung oleh peralatan yang ada.
"Ya yang kita antisipasi itu bencana banjir atau bencana longsor. Kita sudah siapkan, personilnya yang tadi saya sebutkan. Terus untuk peralatannya kita siapkan ambulan tiga unit dengan fasilitas yang kita milik. Terus perahu karet empat unit dan tenda kalau diperlukan kita siapkan dua unit," ujarnya di Markas PMI, Jalan Aceh, Bandung, Rabu (16/12).
Eddy Sucipto mengatakan, ketersediaan kantong mayat yang di hari normal sebanyak dua sampai tiga unit, kini ditambah sebanyak 54 unit. Eddy menyebutkan kulitas kantong mayat itu telah memenuhi persyaratan seperti tidak tembus cairan, kuat dan tidak mengeluarkan bau.
PMI Kota Bandung menyatakan ketersediaan dana pada siaga bencana banjir dan longsor dianggap tidak ada kendala. Alasannya raihan bulan dana PMI 2014 senilai Rp 1,1 miliar siap dikucurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan jasa.
Berdasarkan data PMI, sebanyak empat daerah di Kota Bandung rawan kejadian bencana tanah longsor. Daerah itu adalah Sukasari, Cidadap, Ujungberung dan Cibiru. Sementara itu jumlah untuk bencana banjir di daerah Kota Bandung nihil angka kejadian.
Editor: Antonius Eko