KBR, Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memahami penolakan gereja di Papua terkait kunjungan Presiden Jokowi besok dalam Perayaan Natal Nasional 2014 . Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI, Jeirry Sumampow mengatakan presiden harus memperhatikan substansi yang dikemukakan pihak gereja di Papua mengingat sikap presiden atas peristiwa penembakan di Paniai dinilai belum tegas.“Sebetulnya memang agak dilematis, ini kan mau merayakan natal dan pesan nantal yang utama adalah perdamaian. Kalau suasananya seperti itu memang tidak mendorong orang untuk merefleksikan pesan natal, “kata Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI, Jeirry Sumampow dalam Program Sarapan Pagi KBR.
Sejumlah gereja di Papua menolak kedatangan Presiden Jokowi dalam perayaan natal nasional besok. Ketua Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Novel Matindas mengatakan, Presiden Jokowi dinilai tidak serius menangani kasus penembakan warga Paniai. (Baca: BIN: Solusi Damai, Kado Natal Buat Papua)
Sementara Ketua persatuan gereja-gereja Baptis Papua, Socrates Sofyan Nyoman mengatakan Presiden Joko Widodo perlu menggelar dialog secara nasional antara masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia. Menurutnya penyelesaian masalah Papua tidak bisa secara kasus per kasus.
Editor: Sutami
PGI: Wajar Gereja Papua Tolak Natalan Bersama Jokowi
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memahami penolakan gereja di Papua terkait kunjungan Presiden Jokowi besok dalam Perayaan Natal Nasional 2014 .

NUSANTARA
Jumat, 26 Des 2014 11:33 WIB


Natalan bersama, Papua, Jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai