Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2015 Dikisaran 5,8 Persen

KBR, Medan – Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara pada 2015 nanti tumbuh sebesar 5,4 hingga 5,8 persen, naik dibandingkan tahun 2014 dengan target 5,2-5,6 persen.

Perkiraan ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan masih terbatasnya koreksi harga komoditas. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi Sumut masih akan disumbang tiga sektor utama, yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, lalu perumahan, hotel dan restoran (PHR).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumut, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, pertumbuhan rata-rata Sumut 6 tahun terakhir secara umum masih di bawah nasional. Pada tahun ini, di tengah perlambatan permintaan domestik dan internasional, perekonomian Sumut hingga triwulan III 2014 masih mampu tumbuh sebesar 5,3 persen.

Kendati tumbuh melambat, perekonomian Sumut tetap menjadi bagian yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Ini ditunjukkan dengan besarnya nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut yang berada pada peringkat ke 6 diantara 34 provinsi di Indonesia.

Difi juga menyebutkan, untuk memastikan implementasi berbagai program reformasi struktural penopang pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia mengupayakan agar laju inflasi dan ekspektasinya terjangkar pada kisaran sasaran jangka menengah 4 plus minus 1, baik di nasional maupun di Sumut.

"Yang menjadi hambatan saat ini, bahwa pertumbuhan ekonomi Sumut masih lebih besar dari sektor komoditas pertanian tanaman perkebunan, sementara saat ini harga perkebunan untuk komoditas sawit maupun karet sedang menurun.  Inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi Sumut masih kalah dibandingkan di Pulau Jawa," jelas Difi Ahmad Johansyah, Selasa (16/12) di Medan.

Difi juga mengatakan, diperkirakan proyek Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan mendorong rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumut 2014 sampai dengan 2025 menjadi 7,8 persen, meningkat 1,9 persen dibandingkan rata-rata 12 tahun sebelumnya (2002-2013). Pertumbuhan ini antara lain akan disumbangkan oleh proyek KPI Sei Mangke 0,7 persen.

Editor: Anto Sidharta