Bagikan:

Peringati Tahun Baru, Polisi Minta Warga Bogor Tak Konvoi

Kepolisian Bogor, Jawa Barat, meminta warga setempat untuk tidak melakukan konvoi saat malam pergantian Tahun Baru 2015. Hal itu dilakukan agar kondisi lalu lintas di jalan tetap kondusif dan mengurangi kemacetan.

NUSANTARA

Rabu, 31 Des 2014 11:47 WIB

Peringati Tahun Baru, Polisi Minta Warga Bogor Tak Konvoi

Peringati Tahun Baru, Polisi Minta Warga Bogor

KBR, Bogor – Kepolisian Bogor, Jawa Barat, meminta warga setempat untuk tidak melakukan konvoi saat malam pergantian Tahun Baru 2015. Hal itu dilakukan agar kondisi lalu lintas di jalan tetap kondusif dan mengurangi kemacetan.

Menurut Kapolres Bogor, Sonny Mulvianto, untuk di wilayah Kabupaten Bogor, pihaknya meminta warga tidak melakukan konvoi yang berlebihan terutama di wilayah Puncak yang menjadi tempat favorit untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Ia bahkan meminta warga untuk merayakan malam pergantian tahun dengan berdoa, untuk menunjukan rasa empati terhadap korban Air Asia.

"Saya meminta warga tidak konvoi di wilayah Puncak, kalau bisa malam pergantian tahun lebih banyak melakukan kegiatan yang sifatnya berdoa untuk saudara-saudara kita yang jadi korban Air Asia," kata Sonny Mulvianto saat ditemui di Mapolres Bogor, Rabu (31/12).

Sonny menambahkan, untuk malam pergantian tahun ini pihaknya memfokuskan pengamanan di dua titik yakni di Jalur Puncak dan Cibinong. Ia juga meminta agar warga yang berlibur ke Puncak untuk berhati-hati, karena kondisi di kawasan Puncak sejak pagi mendung dan gerimis.

"Kita minta warga hati-hati, karena jalur Puncak masih rawan longsor," jelasnya.

Sementara pihak Polres Bogor Kota sendiri juga memberlakukan hal yang sama. Wakapolres Bogor Kota Muhammad Santoso mengatakan, pihaknya meminga warga untuk tidak melakukan konvoi di tengah kota.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending