Bagikan:

Pengungsi Longsor Banjarnegara kekurangan Selimut

Pengungsi korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga kini masih kekurangan alas dan selimut tidur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, jumlah pengungsi yang terdata mencapai 1.145 orang.

NUSANTARA

Selasa, 16 Des 2014 10:12 WIB

Author

Anto Sidharta

Pengungsi Longsor Banjarnegara kekurangan Selimut

Pengungsi Longsor Banjarnegara, Selimut

KBR, Banjarnegara – Pengungsi korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga kini masih kekurangan alas dan selimut tidur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, jumlah pengungsi yang terdata mencapai 1.145 orang.

Reporter KBR yang kini berada di lokasi longsor, Aisha Khoirunissa menceritakan, hingga kini baru sekitar sepertiga jumlah posko yang mendapatkan perlengkapan tidur itu.

“Alas tidur masih kurang karena dibutuhkan untuk pengungsi dan juga untuk relawan. Jadi berbagi. Menurut PMI selimut masih sedikit, dan baru 2 posko dari 7 posko yang menerika selimut. Jadi masih 5 pokso yang belum menerima selimut,” jelas Aisha dalam perbincangan di Sarapan Pagi KBR, Selasa (16/12).

Sementara, kebutuhan makanan hingga kini sudah mencukupi. Beberapa pihak, kata dia, mengusulkan agar bantuan diberikan dalam bentuk uang.

“Lebih baik bantuan uang karrena mereka butuh bantuan uang untuk sekolah. karena sudah tidak punya mata pencaharian karena sawah dan rumahnya hancur. Bantuan berupa uang bisa disalurkan ke Bank Jateng,” ujar Aisha.

Selain uang, pengungsi membutuhkan bahan-bahan bangunan yang dikumpulkan di kantor BPBD setempat.

Sementara, staf PMI Banjarnegara, Arjun menyatakan, walau logistik bahan makanan telah mencukup, distribusi belum bisa menjangkau ke semua posko.

“Logistik yang distribusi belum bisa ter-cover semua yang kami cover ada 7 posko yang sudah terdistribusi baru 2 posko,” ujar Ajun dalam perbincangan di Sarapan Pagi KBR, Selasa (16/12).

Belum maksimalnya distribusi logsitik, kata Ajun, karena beberapa daeah masih sulit dijangkau.

Sementara itu, sejauh ini logistik obat-obatan dan petugas medis sudah mencukupi. Tim medis berasal dari Dinas Kesehatan Banjarnegara dan RSUP Dokter Kariadi, Semarang.

Bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Banjarnegara, terjadi Jumat (12/12) lalu sekitar pukul 17.30 WIB. Sekitar 40 rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun longsor.  Akibatnya 56 korban tewas, 52 orang hilang, dan belasan lainnya luka-luka.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending