Bagikan:

Penggorek Batu Bara Blokir Pelabuhan Cirebon

KBR, Cirebon - Puluhan warga Pesisir dan sekitarnya yang berprofesi sebagai pengumpul sisa-sisa bongkar muat batu bara atau grandong, memblokir Pelabuhan Cirebon, Kamis (11/12). Mereka menuntut diperbolehkan kembali mengumpulkan sisa batu bara di area pel

NUSANTARA

Jumat, 12 Des 2014 06:24 WIB

Penggorek Batu Bara Blokir Pelabuhan Cirebon

cirebon, pelabuhan, batubara

KBR, Cirebon - Puluhan warga Pesisir dan sekitarnya yang berprofesi sebagai pengumpul sisa-sisa bongkar muat batu bara atau grandong, memblokir Pelabuhan Cirebon, Kamis (11/12). Mereka menuntut diperbolehkan kembali mengumpulkan sisa batu bara di area pelabuhan.

Sejak sterilisasi, Pelabuhan Cirebon tidak boleh lagi dimasuki orang sembarang, barang, ataupun kendaraan yang tidak berkepentingan. Sehingga para grandong pun kini tidak bisa memasuki Pelabuhan.

Sedikitnya 15 warga mendatangi pintu 1 pelabuhan dan 40-an orang. Lainnya memblokir pintu 3 sejak pukul 13.00 WIB. Akibatnya puluhan puluhan truk tidak bisa keluar masuk area Pelabuhan Cirebon. Hingga pukul 21.00 WIB puluhan warga tersebut tetap bertahan.

Salah satu perwakilan warga Pesisir Kelurahan Panjunan Kota Crebon, Karsudin mengatakan warga penggorek batu bara akan tetap bertahan hingga kembali diizinkan memasuki lingkungan Pelabuhan. Menurut Karsudin, mencari sisa-sisa bongkaran batu bara merupakan aktivitas sampingan warga yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

"Kami minta supaya Pelindo mengizinkan kami bisa mengumpulkan sisa bongkaran batu bara lagi di Pelabuhan. Sekarang angin kencang sedang bertiup. Sementara tidak melaut, kami mencari batu bara, tapi sekarang sudah tidak boleh lagi," katanya.

Sementara, Manajer Operasional PT Pelindo II Cirebon, Yossianus Marciano menjelaskan sterilisasi area pelabuhan sudah disosialisasikan sejak April 2014 lalu kepada seluruh karyawan dan orang-orang yang beraktivitas di dalam Pelabuhan termasuk para grandong.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending