KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo diminta menyelesaikan permasalahan Papua secara menyeluruh dengan menggelar dialog secara nasional antara masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia. Ketua persatuan gereja-gereja Baptis Papua, Socrates Sofyan Nyoman mengatakan, penyelesaian masalah Papua tidak bisa secara kasus per kasus. Semisal, kasus penembakan di Paniai tidak akan selesai dengan kunjungan Presiden Jokowi satu hari di Papua.
“Esensi penolakan beliau ke Papua adalah persoalan penembakan masyarakat di Paniai. Kami pikir tidak pantas lah sementara masyarakat Papua berduka, Presiden baru datang berkunjung, “ kata Ketua persatuan gereja-gereja Baptis Papua, Socrates Sofyan Nyoman dalam Program Sarapan Pagi KBR.
Forum Kerja Oikumene Gereja Papua (FKGOP) menolak rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat perayaan Natal tingkat nasional di Papua besok. Penolakan ini karena Jokowi belum mengambil tindakan dalam kasus penembakan warga sipil di Paniai. Jokowi dinilai tidak pantas merayakan Natal di tengah duka dan penderitaan rakyat Papua. (Baca: Alasan Gereja Papua Tolak Natalan bersama Jokowi: Pemborosan!)
Editor: Sutami
Pendeta Papua Minta Pemerintah Gelar Dialog
Presiden Joko Widodo diminta menyelesaikan permasalahan Papua secara menyeluruh dengan menggelar dialog secara nasional antara masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia.

NUSANTARA
Jumat, 26 Des 2014 11:15 WIB


Natalan bersama, Papua, Jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai