KBR, Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan tak mengabaikan media lokal walau menggandeng media nasional Metro TV untuk mempromosikan daerahnya.
Alokasi untuk Metro TV mencapai Rp1,2 miliar pada tahun depan, sementara alokasi untuk media lokal hanya separuhnya yakni Rp600 juta.
“Alokasi dana untuk media lokal sudah direncanakan kurang lebih Rp600 juta yang akan kita kerjasamakan dengan media lokal dalam bentuk advertorial, dalam bentuk peliputan kegiatan gubernur dan wakil gubernur selama satu tahun," kata Juru bicara Pemerintah Provinsi NTT, Lambert Ibi Riti di Kupang, Kamis (11/12).
Lambert berdalih, besarnya alokasi untuk media nasional karena luasnya cakupan media itu.
"Media elektronik tingkat nasional yang cakupan wilayahnya tidak saja di provinsi Nusa Tenggara Timur tetapi secara nasional dan juga internasional dan karena itu pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur merasa berkepentingan untuk memberikan informasi publikasi tentang penyelenggaraan pemerintah di provinsi ini," kata Lambert.
Kebijakan Pemprov ini sebelumnya didemo puluhan wartawan di Kupang, sejak 8 Desember lalu hingga kemarin (10/12) dengan berunjukrasa di gedung DPRD NTT. Mereka mendesak Badan Anggaran DPRD NTT mencoret alokasi dana untuk Metro TV yang diusulkan Biro Humas Kantor Gubernur NTT. Menurut para wartawan, dana itu lebih baik dialokasikan untuk media-media lokal.
Editor: Anto Sidharta
Pemprov NTT Bicara soal Alokasi Dana untuk Televisi Nasional
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan tak mengabaikan media lokal walau menggandeng media nasional Metro TV untuk mempromosikan daerahnya.

NUSANTARA
Kamis, 11 Des 2014 13:05 WIB


Pemprov NTT, Televisi Nasional
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai