KBR, Nunukan – Puluhan murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilibatkan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (3/12).
Mereka membagikan hasil kerajinan tangan kepada para pengguna jalan di seputar Alun-Alun Nunukan. Selain itu, mereka juga menggelar karya lukisan mereka di Pagar Alun-Alun.
Wakil Kepala Sekolah SLB Nunukan, Marjuki mengatakan, melaluin aksi ini pihaknya ingin mengingatkan kepada berbagai kalangan bahwa hingga kini masih banyak anak anak penyandang disabilitas di Nunukan yang belum bisa mengakses pendidikan.
“Ketidakaktifannya karena transportasinya, juga karena (angkutan) penuh tidak bisa berangkat semua. Orang tuanya juga tidak siap karena jarak yang jauh. Selama ini terbatas transportasinya. Satu mobil saja, mobil kecil, sampai penuh sesak, itu paling tidak ada duapuluh, lima belasan,” ujar Marjuki kepada Portalkb.
Ia menambahkan, jarak SLB Nunukan dengan permukiman warga mencapi 20 kilometer. Karenanya, ia meminta Pemkab Nunukan mempertimbangkan lokasi SLB yang lebih dekat dengan permukiman warga. Akibat minimnya transportasi, dari 55 Murid SLB di Nunukan hanya 25 siswa yang aktif mengikuti pelajaran.
Editor: Anto Sidharta
Pelajar SLB Ini Beraksi di Hari Disabilitas Internasional
Puluhan murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilibatkan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (3/12).

NUSANTARA
Rabu, 03 Des 2014 14:23 WIB


Pelajar SLB, Nunujkan, Hari Disabilitas Internasional
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai