KBR, Nunukan – Harga cabai di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sepekan terakhir merangkak naik mencapai Rp80 ribu rupiah per kilogram, naik Rp19 ribu rupiah dari harga normal
Kenaikan harga dipicu oleh seretnya pasokan cabai dari Pulau Sulawesi sebagai pemasok utama untuk di wilayah perbatasan di Nunukan.
“Lombok dari Sulawesi tidak pernah masuk. Karena buahnya kurang, kadang susut dia. Kalu sepuluh kilo susutnya sekilo,” ujar Nuriyam, salah seorang pedagang cabai di Pasar Sentral Nunukan, Jumat (5/12).
Nuriyam menambahkan, akibat seretnya pasokan dari Sulawesi, pedagang hanya mengandalkan pasokan cabai dari Tawau Malaysia.
Sementara kenaikan kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih, tomat dan jenisi sayur lainnya berkisar Rp1.000 rupiah. Kenaikan akibat dari naikknya ongkos angkut setelah harga BBM naik.
Editor: Anto Sidharta
Pasokan dari Sulawesi Seret, Warga Perbatasan Andalkan Cabai Malaysia
Harga cabai di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sepekan terakhir merangkak naik mencapai Rp80 ribu rupiah per kilogram, naik Rp19 ribu rupiah dari harga normal

NUSANTARA
Jumat, 05 Des 2014 14:53 WIB


Pasokan dari Sulawesi Seret, Warga Perbatasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai