KBR, Bogor – Jumlah wanita asal Maroko yang menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ditangkap di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/12) malam bertambah menjadi 20 orang. Hal itu setelah salah satu diantara mereka menyerahkan diri ke Kantor Imigrasi Bogor. Hingga kini, ke-20 PSK itu masih berada di Kantor Imigrasi Bogor.
Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman mengatakan, pihaknya akan mendeportasi kesemua PSK Maroko itu. Namun sebelumnya, mereka akan terlebih dulu diperiksa.
“Sebenarnya bisa langsung, tapi kita lakukan beberapa langkah dulu. Seperti pemeriksaan dan lainnya, setelah itu baru kita deportasi,” kata Herman Lukman di Kantor Imigrasi Bogor, Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor, Kamis (4/12)
Herman menerangkan, semua PSK itu masuk ke Indonesia dengan jalur resmi. Namun mereka menyalahgunakan izin berkunjung. Mereka, kata dia, masuk sebagai turis ke wilayah Puncak.
“Mereka jalurnya resmi, visanya untuk berkunjung. Tapi mereka salahgunakan. Mereka bahkan ada yang sudah satu tahun di Indonesia. Tapi mereka pulang-pergi, begitu visanya habis mereka pulang. Tetapi kembali lagi,” pungkasnya.
Editor: Anto Sidharta
Pakai Visa Turis, 20-an PSK Asal Maroko Segera Dideportasi
Jumlah wanita asal Maroko yang menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ditangkap di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/12) malam bertambah menjadi 20 orang. Hal itu setelah salah satu diantara mereka menyerahkan diri ke Kantor Imigrasi Bogor. Hingga ki

NUSANTARA
Kamis, 04 Des 2014 17:25 WIB


Pakai Visa Turis, 20-an PSK Asal Maroko
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai