KBR, Balikpapan - Kepolisian Kalimantan Timur mencatat enam ribuan pelanggaran lalu lintas yang terjadi dalam waktu dua pekan.
Kepala Bagian Operasional Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Sumarno mengatakan jumlah itu naik dari tahun 2013 yang 'hanya' sebanyak lima ribuan kasus dan tahun 2012 sebanyak dua ribuan kasus.
Pelanggaran paling banyak dikarenakan pengendara melawan arus lalu lintas. Sumarno mengatakan data itu menunjukkan kesadaran masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara masih rendah.
"Apabila kita lihat dari segi anatomi pelanggar, pelaku pelanggaran paling banyak berusia antara 21-25 tahun, yaitu 1.171 pelanggar. Kemudian rangking kedua adalah 26-30 tahun. Dari segi profesi, karyawan swasta menduduki ranking pertama yaitu 5.547 pelanggar. Kemudian mahasiswa dan pelajar," kata Sumarno, Sabtu (13/12).
Kepala Bagian Operasional Dirlantas Polda Kalimantan Timur Sumarno menambahkan, dalam operasi zebra 2014, Kota Samarinda merupakan kota yang paling banyak terjadi pelanggaran lalu lintas. Di susul Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur.
Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas selama operasi Zebra terdapat 47 kasus, 14 diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu menurun dibandingkan tahun 2013 yang terdapat 40 kasus, 15 diantaranya meninggal dunia.
Pelaksanaan operasi Zebra juga bagian dari kesiapan untuk operasi Lilin Natal dan Tahun Baru.
Editor: Agus Luqman
Operasi Zebra Kaltim: 6000 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Dua Pekan
Kepolisian Kalimantan Timur mencatat enam ribuan pelanggaran lalu lintas yang terjadi dalam waktu dua pekan. Kepala Bagian Operasional Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Sumarno mengatakan jumlah itu naik dari tahun 2013 yang 'hanya' sebanyak lima ribuan

NUSANTARA
Minggu, 14 Des 2014 00:29 WIB


Balikpapan, Kalimantan, Kaltim, Lalu lintas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai