Bagikan:

Masyarakat Enggan Beberkan Penembakan di Paniai

Kodam Cenderawasih mengklaim lebih dari 50 prajuritnya yang bertugas di Koramil Enarotali dan pasukan TNI Batalyon 753 telah diperiksa terkait insiden penembakan warga di Paniai.

NUSANTARA

Kamis, 18 Des 2014 16:04 WIB

Author

Katarina Lita

Masyarakat Enggan Beberkan Penembakan di Paniai

papua, TNI, penembakan

KBR, Jayapura - Kodam Cenderawasih mengklaim lebih dari 50 prajuritnya yang bertugas di Koramil Enarotali dan pasukan TNI Batalyon 753 telah diperiksa terkait insiden penembakan warga di Paniai. 


Panglima Kodam Cenderawasih, Fransen Siahaan mengatakan, pihaknya belum bisa mengakui bahwa prajuritnya terlibat dalam penembakan itu. Sebab hingga saat ini tim investigasi gabungan TNI/Polri masih melakukan penyelidikan. 


Kodam Cenderawasih mengajak masyarakat setempat bekerjasama dalam mengungkap pelaku penembakan. pihaknya juga mengaku akan melindungi masyarakat yang mau bersaksi dan memberikan keterangan terkait insiden ini. Sayangnya,  masyarakat enggan membeberkan kejadian yang sebenarnya kepada tim penyidik gabungan itu.


“Masyarakat di sana juga ditanya tak berani bicara, justru masyarakat itu lah yang kita harapkan dia berani bicara.Kenapa masyarakat takut ngomong, ya siapa yang mengintimidasi itu dan itu yang kita pertanyakan. Silahkan rakyat mau bicara, mau ga dia jadi saksi. Jadi yang kita harapkan mari kita jangan berandai-andai,” ujarnya.   


Sebelumnya Kapolda Papua, Yotje Mende mengaku penyelidikan internalnya menyebutkan tidak ada anggota polisi yang bertugas di Enarotali melakukan penembakan ke arah warga yang berada di Lapangan Karel Gobai. Anggota polisi itu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Pihaknya juga berani mempertanggungjawabkan hasil penyelidikan internalnya kepada publik. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending