KBR, Jayapura - Kodam Cenderawasih mengklaim lebih dari 50 prajuritnya yang bertugas di Koramil Enarotali dan pasukan TNI Batalyon 753 telah diperiksa terkait insiden penembakan warga di Paniai.
Panglima Kodam Cenderawasih, Fransen Siahaan mengatakan, pihaknya belum bisa mengakui bahwa prajuritnya terlibat dalam penembakan itu. Sebab hingga saat ini tim investigasi gabungan TNI/Polri masih melakukan penyelidikan.
Kodam Cenderawasih mengajak masyarakat setempat bekerjasama dalam mengungkap pelaku penembakan. pihaknya juga mengaku akan melindungi masyarakat yang mau bersaksi dan memberikan keterangan terkait insiden ini. Sayangnya, masyarakat enggan membeberkan kejadian yang sebenarnya kepada tim penyidik gabungan itu.
“Masyarakat di sana juga ditanya tak berani bicara, justru masyarakat itu lah yang kita harapkan dia berani bicara.Kenapa masyarakat takut ngomong, ya siapa yang mengintimidasi itu dan itu yang kita pertanyakan. Silahkan rakyat mau bicara, mau ga dia jadi saksi. Jadi yang kita harapkan mari kita jangan berandai-andai,” ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Papua, Yotje Mende mengaku penyelidikan internalnya menyebutkan tidak ada anggota polisi yang bertugas di Enarotali melakukan penembakan ke arah warga yang berada di Lapangan Karel Gobai. Anggota polisi itu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Pihaknya juga berani mempertanggungjawabkan hasil penyelidikan internalnya kepada publik.
Editor: Antonius Eko