Longsor di Banjarnegara, 40 Orang Tewas dan 68 Masih Hilang

KBR, Banjarnegara – Hingga Senin (15/12) pagi, 40 korban tewas dalam longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, sudah ditemukan. Dari jumlah itu empat orang belum bisa teridentifikasi.  Sementara, korban luka-luka tercatat 14 orang.

Reporter KBR yang kini berada di lokasi longsor, Aisha Khoirunissa mengatakan, hingga kini tim SAR masih mencari 68 korban longsor yang diduga tertimbun longsor. Pencarian korban hari ini kembali dilanjutkan dengan melibatkan ratusan orang.

“Pencarian dilakukan lagi hari ini dengan menggunakan excavator. Para petugas juga terlihat membawa pacul dan skop sebagai alat pencarian. Di titik saya berdiri ada sekiatr 300 orang yang siap untuk mencari korban,” ujar Aisha Khoirunissa dalam perbicangan Sarapan Pagi KBR, Senin (15/12).

Aisha menambahkan, akibat bencana ini terdapat 2.031 jiwa pengungsi yang tersebar di 47 posko pengungsi. Salah satunya di daerah Karang Kobar yang terdapat 195 jiwa pengungsi.

Sementara itu, material longsor sudah dipinggirkan ke sisi kanan dan kiri jalan, namun jalan dari lokasi bencana ke Banjarnegara masih tertutup longsor sepanjang 300 meter. Hari ini rencananya timbunan longsor itu akan disingkirkan.

Dari pandangan mata, Aisha menyatakan, di titik atas longsor terlihat lahan yang agak gundul.

“Hutan di atas itu agak gundul. Kalau saya lihat di tempat saya berdiri sekarang  di dekat titik longsor, banyak tanaman perkebunan warga seperti kol dan kopi yang gembur. Mungkin ini yang menjadi faktor utama enyebab longsor,” ujar Aisha.

Bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Banjarnegara, terjadi Jumat (12/12) lalu sekitar pukul 17.30 WIB. Sekitar 40 rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun longsor. Jumlah warga Dusun Jemblung RT 05 RW 01 yang tertimpa longsor diperkirakan sekitar 100 orang. Sejumlah mobil yang sedang melintas di jalan Karangkobar-Banjarnegara turut tertimpa longsor.