KBR, Bandung - Ribuan pengungsi korban banjir Kabupaten Bandung, Jawa Barat membutuhkan air mineral di 24 lokasi pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang. Kebutuhan air mineral itu dianggap mendesak akibat jalur penyaluran logistik untuk pengungsi sulit dilalui.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Endang Supriatna, kebutuhan air mineral itu baru didata untuk pengungsi di sembilan lokasi pengungsian.
"Jadi yang baru tercatat di kami itu ada 5.141 jiwa. Ada balitanya 350 jiwa. Kemudian ada lansia 123 jiwa. Ada ibu hamil 22 jiwa. Ibu menyusui 11 jiwa. Ini belum terdata keseluruhan dari 24 titik pengungsian," ujarnya kepada KBR, Senin (22/12).
Endang Supriatna menambahkan, selain kebutuhan air mineral, bantuan seperti makanan siap saji dan makanan bayi juga diperlukan oleh pengungsi sekarang ini.
Endang menyebutkan kebutuhan lain yang mendesak adalah selimut. Dia menyebutkan diperkirakan jumlah seluruh kebutuhan untuk pengungsi tersebut mencapai 1000 paket untuk makanan, air mineral dan selimut.
PMI Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyatakan kemungkinan besar jumlah pengungsi korban banjir akan bertambah. Hal itu disebabkan air limpahan anak Sungai Citarum saat ini mulai bertambah ketinggiannya.
Bencana banjir kembali terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat turunnya hujan dari Minggu (21/12) malam.
Editor: Antonius Eko