Bagikan:

Kesal, Warga Tanami Jalan Lintas Provinsi Kaltim dengan Pohon Pisang

Warga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menanami pohon pisang di jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kabupaten Paser, Kalimantan. Jalan itu juga menghubungkan Kaltim dengan Kalimantan Selatan (Kalsel)

NUSANTARA

Senin, 22 Des 2014 15:07 WIB

Kesal, Warga Tanami Jalan Lintas Provinsi Kaltim dengan Pohon Pisang

Jalan Lintas Provinsi Kaltim, Pohon Pisang

KBR, Balikpapan – Warga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menanami pohon pisang di jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kabupaten Paser, Kalimantan. Jalan itu juga menghubungkan Kaltim dengan Kalimantan Selatan (Kalsel)

Jalan yang ditanami pisang itu khususnya di Keluarahan Petung sepanjang 3 kilometer di kilometer15 hingga kilometer 18. 

Aksi warga imbas dari kekesalan mereka karena jalan berlubang di daerah itu tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah. Amir salah satu warga sekitar mengatakan, walau sudah dilaporkan ke pemda, namun jalan belum juga diperbaiki. Menurutnya, akibat jalan yang berlubang itu banyak pengendara maupun pengguna jalan yang mengalami kecelakaan.

Kata dia, jika tidak segera diperbaiki, maka warga mengancam akan menutup jalan utama itu. Karena tidak ingin terus ada korban.

“Karna sepertinya tidak ada tanggapan dari pihak terkait lah pada dasarnya. Kami berharap ya minimal pihak yang terkait untuk segera meresponsnya, apa yang terjadi di lapangan karena sangat mengkhawatirkan, terutama sering terjadi kecelakaan lalu  lintas,” ujar Amir kepada Portalkbr, Senin (22/12).

Selama ini Pemerintah Kabupate Penajam Paser Utara hanya menambal sulam jika jalan utama lintas kabupaten dan provinsi itu rusak dan berlubang. Pemkab menyatakan, jalan tersebut statusnya merupakan jalan provinsi sehingga menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending