Kembali Cari AirAsia, Basarnas Perluas Area Pencarian

KBR, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) sejak Selasa (30/12) pagi kembali mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya yang Singapura yang hilang sejak Minggu (28/12) pagi.

Juru Bicara Basarnas, Dianta Bangun mengatakan, dalam pencarian hari ini area pencarian diperluas dari tujuh menjadi tiga belas sektor.

“Perairan di Bangka Belitung, sebagian daratan di Kalimatan Barat dan Kalimantan Selatan. Terus Pulau Belitung, bagian utara Pulau Bangka,” ujar Dianta Bangun dalam perbincangan dalam Sarapan Pagi KBR, Selasa (30/12).

Dalam pencarian hari ini, kata Dianta, dikerahkan sebanyak 27 pesawat dari dalam dan bantuan negara tetangga.

“Jumlah alat kapal yang dikerahkan ada 27 pesawat, helikoper 16 buah, dan pesawat fixed swing (Pesawat Terbang Bersayap Tetap, red.) ada 14 buah. Dari 14 itu (termasuk) 2 bantuan dari Australia dan 1 Malaysia dan 2 Singapura,” jelas Dianta Bangun.

Dianta menambahkan, Basarnas akan memaksimalkan pencarian hari ini dan Kamis besok arena cuaca masih baik kondusif. “Kecuali kalau cuaca tiba-tiba memburuk kembali ke base camp (posko, red.)," ujarnya.

AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang membawa 155 orang penumpang tersebut berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada pukul 05.12 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT. Sebanyak 155 orang penumpang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang anak balita. Di dalam pesawat itu terdapat juga warga negara asing, yakni Singapura, Inggris, Malaysia, dan Perancis masing-masing satu orang, dan warga Korea Selatan tiga orang.