Bagikan:

Kelompok Difabel Tolak Larangan Motor Masuk Protokol Jakarta

Kelompok berkebutuhan khusus atau disabilitas akan konvoi motor di jalan protokol Jakarta pada 17 Desember. Aksi ini memprotes rencana Pemda Jakarta yang akan melarang motor masuk jalan protokol mulai tanggal tersebut.

NUSANTARA

Jumat, 12 Des 2014 18:17 WIB

Author

Rio Tuasikal

Kelompok Difabel Tolak Larangan Motor Masuk Protokol Jakarta

ahok, motor, jakarta, difabel

KBR, Jakarta - Kelompok berkebutuhan khusus atau disabilitas akan konvoi motor di jalan protokol Jakarta pada 17 Desember. Aksi ini memprotes rencana Pemda Jakarta yang akan melarang motor masuk jalan protokol mulai tanggal tersebut. 


Wakil Ketua Perhimpunan Penyandang Disabiitas Indonesia, Mahmud Fasa, mengatakan, aturan itu akan membatasi disabilitas yang mayoritas memakai motor modifikasi. Sementara transportasi umum di Jakarta belum ramah disabilitas.


"Satu-satunya jalan ya kami akan bergerak tanggal 17 nanti. Begitu diberlakukannya pelarangan itu, kami akan masuk jalan protokol ramai-ramai. Karena kan harus lewat aksi nyata, kalau kami hanya protes saja mereka tidak peduli," ujar Mahmud Fasa saat dihubungi KBR, Jumat (12/12) siang.


Mahmud Fasa menjelaskan, pihaknya sudah bermediasi dengan Dewan Transportasi Kota, awal bulan ini. Namun pihaknya akan tetap aksi agar Pemda Jakarta mengubah kebijakan ini. 


"Ada teman kami tunanetra di Dewan Transportasi Kota, tapi kan mereka bukan pengambil kebijakan," jelas Mahmud. 


Larangan motor masuk jalan protokol di Jakarta akan diberlakukan 17 Desember nanti. Larangan akan berlaku di jalan Medan Merdeka Barat untuk selanjutnya ke wilayah Thamrin, Sudirman, hingga Rasuna Said. 


Peraturan ini diklaim mencegah kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di ruas jalan protokol. Berdasarkan data kepolisian, dua hingga tiga pengendara motor tewas tiap harinya akibat kecelakaan.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending