Bagikan:

Kapolri: Kasus Paniai, Polisi Masih Periksa Saksi

Kepolisian masih memeriksa saksi-saksi yang terkait kasus penembakan warga Paniai, Papua, Senin (8/12) lalu. Polisi hingga kini belum mengetahui tersangka pelaku penembakan.

NUSANTARA

Jumat, 12 Des 2014 13:22 WIB

Author

Abu Pane

Kapolri: Kasus Paniai, Polisi Masih Periksa Saksi

Kapolri, Kasus Paniai

KBR, Jakarta – Kepolisian masih memeriksa saksi-saksi yang terkait kasus penembakan warga Paniai, Papua, Senin (8/12) lalu. Polisi hingga kini belum mengetahui tersangka pelaku penembakan.

Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman mengakui belum mendapat informasi terkini terkait pemeriksaan saksi tersebut.

"Tim kita masih di sana. Jadi perisiwanya itu waktu ada Natalan mau membuat pohon natal. Ada ribut-ribut bawa kenderaan. Kemudian ditegur. Setelah ditegur datang sekelompok orang untuk menganiaya. Anggota Polres Paniai datang untuk bernegosiasi supaya palang (jalan) di buka. Tapi dari atas ada tembakan rentetan," ujar Sutarman di Jakarta, Jumat (12/12).

Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum aparat keamanan  itu dilakukan pada sejumlah pemuda Lapangan Karel Gobai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai Enarotali. Oknum aparat itu tidak terima ditegur karena melewati tempat itu dengan mengendarai mobil tanpa menyalakan lampu. Akibat insiden ini belasan orang tertembak dan empat di antaranya tewas

Sebelumnya Juru Bicara Kepolisian Papua Sulistyo Pudjo mengatakan hingga saat ini 24 saksi penembakan warga Paniai telah diperiksa. Saksi yang diperiksa tersebut berasal dari aparat dan warga Paniai. Dalam kasus ini, tokoh adat setempat menuntut ganti rugi Rp4 milliar. Soal ini, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengklaim kasus tersebut telah diselesaikan secara adat.

Editor: Anto Sidharta
  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending