KBR, Bengkulu - Nelayan tradisional di kecamatan Ipuh, Mukomuko Bengkulu mengeluh hasil tangkapan ikannya berkurang karena banyaknya kapal trawl yang beroperasi.
Ketua Nelayan desa pulau Makmur Asri mengatakan biasanya puluhan kapal trawl itu beroperasi pada malam hari. Hal itu mengakibatkan minimnya hasil tangkapan ikan nelayan tradisional yang beroperasi pada pagi hari.
“Masalah kapal trawl Bantal itu sudah melewati batas sampai (daerah air pisang) di zona tradisional. Kapal trawl tersebut kira-kira sekitar 80 puluh buah itu ada sudah iru kapal yang besar di tengah itu kira-kira 10 buah ada mereka berasal dari Bengkulu. Mengenai nelayan Ipuh mengeluh mengenai masalah kapal-kapal trawl itu. Akibatnya pengahasilan nelayan mengurangi. Sedangkan bahan bakar itu sudah mahal dan hasilnya tidak ada,” ungkap Asri saat di sambangi KBR, Kamis (11/12).
Makmur Asri menambahkan hampir setiap hari sekitar 80 buah kapal trawl terus peroperasi dalam zona tradisional. Asri menduga kapal-kapal itu mengunakan pukat cantrang yang sudah dimodifikasi sehingga menyerupai trawl.
Padahal penggunaan alat itu sudah dilarang Dinas Kelautan dan Perikannan provinsi Bengkulu Asri berharap instansi terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap kapal-kapal trawl tersebut. Apabila hal ini tidak ditanggapi, dia kawatir akan timbul konflik antara nelayan tradisional dengan pemilik kapal trawl.
Kapal-kapal ini berasal dari Desa Bantal kecamatan Tramang Taya kabupaten Mukomuko,dan dari kota Bengkulu serta dari daerah Sibolga Sumatra Utara.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kapal Trawrl Masuk, Nelayan Muko-Muko Seret Tangkapan
KBR, Bengkulu - Nelayan tradisional di kecamatan Ipuh, Mukomuko Bengkulu mengeluh hasil tangkapan ikannya berkurang karena banyaknya kapal trawl yang beroperasi.

NUSANTARA
Kamis, 11 Des 2014 09:35 WIB


bengkulu, nelayan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai