KBR, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan BPBD Jawa Tengah masih berupaya membuka jalan untuk mengirim alat berat ke lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang.
Menurut Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, pembersihan akses ke lokasi bencana masih terus dilakukan dan baru akan rampung dalam dua hari ke depan. Namun kata dia, alat berat belum bisa membantu proses evakuasi bencana karena medan yang curam dan tidak stabil.
"Pembukaan pakai alat berat, ini sudah mulai terbuka, mungkin dua hingga tiga hari ini sudah terbuka karena ini akses jalan provinsi. Memang alat berat belum memungkinkan karena lokasi dan struktur tanahnya gembur dan dalam. Pencarian masih pakai alat-alat manual oleh relawan manusia seperti SAR," ujar Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo saat dihubungi KBR, Minggu (14/12))
Sutedjo Slamet Utomo menambahkan, lokasi yang terkena bencana longsor mencapai 10 hektar dengan jumlah jiwa yang menghuni dusun tersebut lebih dari 300 orang. Akibat bencana longsor, penduduk di dusun yang berdekatan dengan lokasi bencana juga ikut diungsikan. Hingga kini, total pengungsi mencapai lebih dari seribu orang.
Editor: Antonius Eko